Senin, 30 Desember 2013

Belajar Kembali menjadi muslim dari Seorang Pedagang Nasi Goreng (KALEDOSUP AYAM 2013)





Pelajaran berharga dalam hidup kita akan selalu kita dapatkan disaat kita menjalaninya bukan tanpa sebuah rencana tapi itulah mungkin yang dinamakan jalan tuhan, kita belajar hidup tidak mesti dari orang yang sukses tapi bisa jadi dari orang yang kita menganggapnya kecil tapi mampu merubah kita menuju kejalan yang lebih baik yang belum tentu orang sukses tersebut mampu mendorang kita menjadi orang yang lebih baik.

Ini adalah kisah nyata dalam hidupku

Sebelum masuk ke Taman kanak-kanak diriku sudah belajar ngaji ditempat pengajian ALKhairat, dan kemudian setelah itu beberapa kali pindah tempat ngaji mulai dari Al- Azhar dan terakhir di Al-Munawarah dan saya sangat beruntung memiliki orang tua yang tidak lupa mengajarkan saya tentang Agama, saat mulai masuk kejenjang SLTA semua aktifitas ditaman pengajian itu sudah berhenti total seiring mulai sibuknya dengan kegiatan sekolah yang lebih padat.

Orang tua saya selalu menekankan untuk tidak lupa ngaji setelah shalat magrib tetapi kebiasaan itu sedikit demi sedikit mulai terhapus seiring rutinitas sekolah sampai selesai jenjang perguruan tinggi, walaupun memiliki dasar pernah mengaji tapi jika tidak pernah lagi membacanya pasti lambat laun cara kita membaca Ayat suci Al-Quran pasti tidak selancar disaat kita rutin.

Jalan tuhan kita tidak pernah tau, waktu harus membawaku hampir setahun meninggalkan Palu menuju Kota Surakarta atau lebih dikenal dengan Kota SOLO, Kota yang ramai dan bersih tetapi saya selalu merasa sepi dilingkungan yang sepi. Tetapi dikota ini saya mulai belajar taat untuk 5 waktu yang sebelumnya 5 waktunya lebih banyak Bolongnya.

Saat malam mulai menunjukan redupnya Dalam kesepian saya selalu berjalan kaki menuju tempat keramain diseputaran daerah di Mess tempat saya tinggal, bertemu dengan orang-orang yang ramah walaupun saya tidak mengenal orang tersebut dan bertemu dengan pedagang-pedagang kecil yang berjuang mencari sesuap nasi demi kehidupan keluarganya.

Dan dari pedagang kecil itu saya malah menjadi seorang muslim yang dahulunya mungkin lebih menjadi Islam KTP, Awalnya saya hanya sekedar bertanya pada pedagang Nasi Goreng yang dia jualannya beserta Istri dan anaknya pasti akan selalu dibawa jualan mungkin agar bisa diajar pelajaran sekolahnya & juga diajar ngaji Ibunya sambil bantuan suaminya yg jualan, sambil makan nasi goreng saya bertanya “Mas… ada nda tempat diArea sini yang pada jualan Al-Quran”  Si Mas-nya bertanya balik Dik…. mau beli Al-Quran ya? Saya jawab iya mas tapi kalau ada yang jualan yang dekat area sini, kemudian si Mas yang jualan berhenti sejenak goreng Nasi Gorengnya dan memanggil Istrinya untuk mengambil AL-Quran yg ada di Rumahnya yg mungkin berjarak 100 Meter dari tempatnya jualannya, sambil mendayung sepedanya si Ibu meninggalkan sejenak anaknya mengambil Al-Quran yang ada dirumahnya untuk diberikan kesaya.

Selesai makan saya bayar kmudian si Masnya memberikan Kantongan kresek Hitam dan Berkata: “ Mas nda usah beli Al-Quran simpan aja uangnya pake Jajan ini kebetulan ada Al-Quran dari rumah saya kebetulan jarang diPakai karena tulisannya agak kecil mata Bapak & ibu sudah nda mampu bacanya maklumlah mas faktor usia makannya skarang sudah beli yang besar ketimbang Al-Quran yang kecil ini Mabuzir jadi mending aku beri aja ke Adik, jangan Lupa rajin dibacanya Insya Allah Borokah juga buat Adik dan kami.

Mulai dari situlah hampir setiap saat habis shalat 5 waktu saya selalu membaca Al-Quran pemberian pedagang Nasi Goreng goreng sambil di iringi niat smoga dalam setiap saya baca Al-Quran Smoga Allah memberikan barokanya bukan hanya bagi saya yang membacanya tetapi juga bagi yang memberikannya. Kebiasaan yang sudah lama saya tidak lakukan Alhamdulillah mulai saya jalankan kembali Dalam Ibadah dan saya merasa bisa menjadi seseorang muslim yang lebih baik & taat, ketimbang dari apa yang saya lakukan sebelumnya.

Dari situ ada sebuah pelajaran yang saya petik dalam hidupku, bagaimana merubah hidup yang selalu harus menjadi lebih baik dari hari sebelumnya dan bagaimana saat kita memberi jangan melihat dari besar kecilnya apa yang kita beri tapi dari niat dan ketulusannya serta ke ikhlasannya.

Itu salah satu pengalaman diawal di 2013 Insya Allah di tahun 2014 dan ditahun2 mendatang selalu ada kebaikan yang kutumei dalam hidupku yang mampu merubah hidupku menjadi sesuatu yang lebih baik dari apa yang sebelumnya dan menjadi seseorang yang takut…. Yang takut akan meninggalkan Ibadah, Amiennnn…………….

Keadaan akan merubah sifat dan tingkah laku seseorang dan apabila sebuah keadaan merubahmu maka berubalah engkau menjadi yang lebih baik

Minggu, 13 Januari 2013

Sepenggal Pengalaman Hidup Di Solo


       Hampir setahun tinggal di Central Java tepatnya di kota Solo alias Surakarta, Banyak cerita yang akhirnya menjadi penglaman, banyak suka maupun duka akhirnya jadi sebuah kisah menambah rangkaian cerita kehidupan.
Seindah-indahnya hidup di daerah orang lebih indah hidup daerah seendiri, tapi semua itu menjadi perbandingan membanding daerahku dengan daerah menetapku untuk sesaat
Solo kota yang ingin dengan berbagai keragamannya, orang-orang solo sangat ramah dengan tutur kata dan irama bicara yang sangat halus
    Ini kali kedua saya menginjakkan kaki di kota Solo, awal mula datang ke solo saat itu saya melakukan operasi penyambungan kaki saya yang patah akibat kecelakaan yang saya alami sekitaran tahun 2010, awal mula kesolo saat itu berangkat dari Palu menuju Surabaya dan dilanjutkan menaiki Travel Surabaya - Solo karena saat itu harga tiket pesawat dari Palu Langsung menuju Solo Cukup mahal jadi Saya, Ibu dan Bapak saya memutuskan berangkat ke solonya transit ke Surabaya kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan Mini Bus Tranvel.
Setelah habis Operasi kemudian balik lagi ke Palu saya tidak pernah rencana untuk balik lagi ke Kota ini, tapi namanya perjalanan hidup tidak ada yang tau, saat itu saya mendapatkan tawaran dari pekerjaannya untuk menjadi Apraisal atau penilai tanah & bangunan, walaupun saat itu saya sudah memiliki usaha di Palu dan sudah cukup dikenal di palu dengan Nama Vtran Net yang merupakan Warnet, Jasa Semua pendaftaran Online, Loket PPOB dan beberapa kegiatas usaha lainnya yang biasanya melayani ratusan bahkan sampai ribuan orang
    Tapi saat itu saya berfikir tak ada salahnya saya mencoba pekerjaan lain walaupun saya memiliki usaha yang hasilnya cukup lumayan sambil menabung buat menikah nanti.
walaupun saya melakukan pelatihan beberapa bulan di Solo untuk menjadi Apraisal atau Penilai Tanah & Bangunan tapi usaha saya di Palu tetap jalan seperti biasanya yang dikelolah adik-adik saya saya tetap memantau dari Solo, dan Alhamdulillah tetap lancar.
    Kembali kehidupan perjalanan di kota solo, saat disolo awal mulanya saya tinggal bersama seseorang yang baik hati yang saat itu pernah tinggal & bekerja di Palu yang bernama Mas Agus dan dialah yang memanggil saya untuk mencoba keahlian baru kerja dan belajar di Solo di suatu perusahaan Apraisal dan kebetulan Ipar dia juga kerja ditempat yang sama.
    Tapi saat saya hanya bisa bertahan tinggal sama dia mungkin hanya 1 bulanan karena tidak enakan tinggal dengan orang, mana orangnya sangat baik, gizi sangat terpenuhi, belum lagi akhir pekan selalu dibawa jalan mengelilingi jalan dan makan di Kota Solo, akhirnya saya pamit tinggal di mess yang sudah di sediakan perusahaan walaupun saya tetap berkunjung kesana.
Kehidupan di Mess bersama teman saya yang dari Gorontalo yang namanya Marten Manarasionsong, jauh dari kata kemakmuran karena harus masak sendiri dan pengeluaran pasti lebih banyak tapi yah Alhamudulillah semua menyenangkan dan selalu berkesan.
    Saat sudah tinggal di Mess perusahaan biasanya sabtu minggu saya bersama teman saya yang berasal dari Gorontalo biasanya Sabtu Minggu kami berlibur ke Jogjakarta naik Kereta biasanya naik Kereta Prameks yang harga tiketnya 10.000, biasanya kalau dari Mess kami kadang jalan kaki ke stasion kereta Solo Balapan menuju ke Stasion Tugu Jogjakarta, kadang juga naik becak atau angkot menuju satision balapan.
    Karena teman saya ini pernah Kuliah di Jogja jadi dia Hafal Jalan-jalan yang ada di jogja sampai lorong-lorog dan biasanya kami sewa motor perhari yang ada di seputaran stasion tugu sebelum menginap di Hotel ataupun Penginapan, kebetulan Hotel di Jogja di seputaran malioboro itu cukup murah biasanya kami cari yang harga 100.000 intinya hanya untuk bisa tidur malam, karena aktivitas kalau jogja paling lebih banyak nongkrong diseputaran Malioboro sampai larut.
tau sendirilah Hotel harga 100.000an fasilitasnya tidak mungkin ada air panasnya, paling hanya kipas angin tapi ya sangat klasik dan berkesan kehidupan di Jogja, selain keramah tamahan orangnya di jogja juga merupakan Kota pelajar jadi jangan heran berbagai ragam anak mahasiswa yang kuliah disana untuk menuntut ilmu dari berbagai seluruh indonesia.
Dan kita bisa mengetahui asal daerah mahasiswa tersebut dari cara atau loga berbicaranya, biasanya kalau nongkrong di malioboro kadang mereka bersama teman-teman yang memiliki daerah yang sama sehingga pasti akan menggunakan logat dimana daerah berasal.

masih bersambung masih panjang

INILAH TENTANG DIRIKU

Ku ingin selalu membuat orang tertawa tersenyum dan bahagia sehingga terkadang setiap yang aku tulis dalam setiap kesempatan pasti selalu berbau humor, terkadang mungkin orang berfikir jangan-jangan yang menulis ini orang stress (aku normal ko 100%), di saat aku menulis kata yang berbau humor terkadang aku sendiri tertawa membaca apalagi orang yang membacanya mungkin 7 hari 7 malam tertawa.
Dan disaat aku ingin berkata bijak maka keluarlah kata bijak yang ingin aku ungkapkan, kata-kata bijak yang aku tulis bukanlah menciplak dari hasil karya orang lain, buku atau pun sejenis-nya ' kata-kata tersebut itu keluar dari naluri otakku, kuingin ALLAH SWT selalu memberikan pikiran yang luas kepadaku, selalu memberikan ide apa yang ingin aku tulis 'siapa tau saja disaat seseorang membaca-nya dapat terhibur dan juga siapa tau bisa menjadi sebuah solusi pemecahan masalah.

Sebuah Blog bisa menampung apa yang ingin aku ungkapkan baik dalam hal mencurahkan isi hati, menceritakan kisah seseorang yang butuh pendapat, mengkritik sesuatu, atau memberitahu-kan sesuatu (info), sebelum ku mengenal blog disaat aku ingin mencurahkan isi hatiku terkadang facebook ku jadi-kan tempat mencurahkan isi hati tetapi jumlah karakter kata yang ada pada facebook terbatas sehingga apabila menulis kepanjangan 'sebuah status tak kan bisa terkirim